Bantenkini.id Cilegon – Komisaris Krakatau Bandar Samudra (KBS) Revitriyoso Husodo bersama jajaran komisaris menyambut kedatangan Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Menko IPK) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di Pelabuhan Krakatau Bandar Samudra, Rabu (18/11/2025).
Revitriyoso menyampaikan apresiasinya atas kunjungan tersebut. Menurutnya, kehadiran AHY menjadi dorongan bagi manajemen KBS untuk terus memperkuat layanan logistik.
“Kami berterima kasih dan mengapresiasi Menko IPK AHY yang telah hadir di Krakatau Bandar Samudra di Cilegon, Banten. Seolah menghidupkan kembali bandar yang pernah menjadi pelabuhan route internasional purba yang dikenal sebagai Spice Route, atau route rempah, dari titik 0 kilometer di pulau Banda hingga Genoa dan Milan di ujungnya sekaligus menggantikan rute jalan raya Deandles untuk distribusi logistik sepanjang pulau Jawa untuk membangun perekonomian Indonesia modern” ujar Revitriyoso.
Dalam kunjungan itu, AHY meresmikan kapal roll-on/roll-off (ro-ro) serta optimalisasi layanan kereta api logistik di kawasan Pelabuhan KBS. Ia menegaskan dua moda angkutan tersebut akan mendorong pengiriman logistik berjalan lebih efisien.
AHY hadir bersama Gubernur Banten Andra Soni, Direktur Utama Krakatau Steel Akbar Djohan, Ketua LKPP Sarah Sadiqa, Kapolda Banten Irjen Hengki, Direktur KBS Noor Fuad, jajaran komisaris Krakatau Steel, serta komisaris Krakatau Bandar Samudra.
Rombongan lebih dulu meninjau fasilitas pengangkutan logistik berbasis kereta api dan menyaksikan pemberangkatan KA logistik menuju Stasiun Kalimas, Surabaya. Jaringan logistik berbasis kereta ini berkembang sejak 2012, dari pengiriman produk baja hingga mencakup produk non-steel. Dengan optimalisasi terbaru, frekuensi pengangkutan meningkat menjadi dua kali sehari dari sebelumnya dua kali per minggu.
Penguatan layanan juga mencakup pengiriman billet, slab, dan HRC ke berbagai wilayah industri di Jawa Timur. Pada 2026, rute baru Cilegon–Kalisari serta Cikarang dan Semarang–Cilegon akan dibuka untuk memperkuat pasokan industri dan kebutuhan ekspor. Dengan kapasitas angkut hingga 4.200 ton, integrasi pelabuhan dan kereta api ini diharapkan mampu menekan biaya logistik dan mempercepat distribusi produk Krakatau Steel.
“Kita melihat bagaimana coil baja diangkut melalui gerbong datar menuju Semarang hingga Surabaya. Ini meningkatkan efisiensi, mengurangi beban jalan raya, dan menekan subsidi BBM,” kata AHY.
Usai agenda KA logistik, rombongan beralih ke area pelabuhan untuk meresmikan kapal ro-ro yang akan melayani rute Ciwandan–Pelabuhan Panjang, Lampung. Kapal jenis ini memungkinkan kendaraan naik dan turun tanpa crane, mempercepat perpindahan muatan.
“Operasional kapal ro-ro ini baik untuk mendorong pertumbuhan industri dan transportasi logistik, sehingga mobilitas barang bisa lebih cepat dan efisien,” tambah AHY.
Dengan dua fasilitas baru ini, pemerintah berharap integrasi sistem logistik KBS semakin kuat, sementara operasional pelabuhan mampu memberi dampak lebih besar bagi rantai pasok nasional.
