BANTENKINI.COM, SERANG – Mahasiswa KKM Literasi 68 dari Universitas Sultan Ageng Tirtayasa menebar semangat literasi di Desa Pager Agung, Kecamatan Walantaka, Kota Serang, melalui berbagai program edukatif yang menyasar anak-anak hingga masyarakat umum.
Dengan mengusung tema “Aksi kecil, Dampak Besar”, para mahasiswa KKM Literasi 68 yang dibimbing oleh dosen bernama Dadan Darmawan, M.Pd., berupaya menanamkan budaya membaca sejak dini. Selama pelaksanaan KKM dari 8 Juli hingga 7 Agustus, mereka aktif mengadakan berbagai kegiatan seperti membaca nyaring, menulis cerita, cerdas mengulas buku, hingga kunjungan literasi ke beberapa sekolah.

“Kami percaya bahwa perubahan besar dimulai dari langkah kecil. Melalui kegiatan literasi ini, kami ingin menumbuhkan rasa cinta baca di kalangan anak-anak dan remaja di Desa Pager Agung,” ujar ketua kelompok, Endra Setiawan.
Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) juga memberikan tanggapan yang positif terhadap kegiatan KKM Literasi yang telah dilaksanakan oleh para mahasiswa untirta, beliau berkata “Saya sangat mengapresiasi semangat mahasiswa dalam melaksanakan program ini. Mereka mampu beradaptasi dengan baik dan membawa semangat belajar yang menyenangkan bagi anak-anak Desa Pager Agung. Ini adalah pengalaman berharga bagi semua pihak,” kata Dadan Darmawa, S.Pd., M.Pd, Selaku DPL KKM Kelompok 68.
Selama kegiatan KKM Literasi dilakukan, program ini pun mendapatkan dukungan penuh terutama dari Kepala Desa Pager Agung yang telah menyampaikan apresiasinya terhadap inisiatif mahasiswa dalam menghadirkan kegiatan edukatif dan menyenangkan bagi anak-anak desa, serta bantuan dan dukungan dari warga desa yang telah berkontribusi dalam kegiatan KKM Literasi ini.
“Kami senang sekali melihat anak-anak antusias ikut kegiatan membaca dan belajar bersama. Terima kasih kepada mahasiswa KKM yang sudah turun langsung dan membawa energi positif ke desa kami,” ungkap Bapak Narifin selaku kepala desa dengan penuh rasa bangga.
Respons positif juga datang dari warga yang merasakan langsung manfaat kegiatan yang dilakukan oleh Kelompok 68 KKM Literasi.
“Saya mewakili warga Desa Pager Agung mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada adik-adik mahasiswa KKM 68 yang telah menghadirkan kegiatan literasi yang sangat bermanfaat bagi anak-anak di lingkungan kami. Dengan adanya kegiatan seperti membaca bersama, mendongeng, dan pojok baca yang mereka buat, anak-anak di sini jadi lebih semangat belajar dan mulai terbiasa membaca setiap hari. Kami sebagai orang tua juga merasa lebih termotivasi untuk mendampingi anak-anak belajar di rumah. Sebelumnya, sangat jarang anak-anak membawa buku ke luar rumah, tapi sekarang mereka malah saling meminjam dan membaca bersama,” tutur Ibu Jamin, salah satu warga Desa Pager Agung.
Mahasiswa KKM Literasi Kelompok 68 melaksanakan program literasi di Desa Pager Agung sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan minat baca dan membangun budaya literasi sejak usia dini, khususnya di kalangan anak-anak.
Melalui berbagai aktivitas seperti pojok baca, mendongeng, membaca bersama, dan lomba edukatif, mahasiswa menciptakan suasana belajar yang menyenangkan dan mudah diakses oleh masyarakat.
Program ini mendapat respons positif dari warga yang merasakan langsung manfaatnya. Anak-anak terlihat lebih antusias membaca dan belajar, sementara para orang tua menjadi lebih termotivasi untuk mendampingi anak dalam proses belajar di rumah.
Diharapkan, kegiatan ini dapat menjadi langkah awal terbentuknya budaya literasi yang berkelanjutan di Desa Pager Agung serta menginspirasi partisipasi masyarakat dalam mendukung pendidikan anak sejak usia dini.
Dengan berakhirnya rangkaian kegiatan literasi yang digagas oleh Kelompok 68 KKM, diharapkan semangat membaca dan belajar yang telah ditanamkan dapat terus tumbuh di tengah masyarakat Desa Pager Agung.
Para mahasiswa berharap, program ini menjadi langkah awal terciptanya budaya literasi yang berkelanjutan, tidak hanya bagi anak-anak, tetapi juga bagi seluruh lapisan masyarakat. Semoga sinergi antara mahasiswa dan masyarakat ini dapat terus terjalin, demi mewujudkan desa yang lebih cerdas, berdaya, dan gemar membaca.