BANTENKINI.ID, KOTA TANGERANG – Gerakan Pemuda (GP) Ansor berkolaborasi dengan Dinas Pemuda Olahraga (Dispora) Kota Tangerang kembali menggelar Festival Maulid Nusantara. Perhelatan tahun kedua ini digelar di Taman Elektrik, Kawasan Puspem Kota Tangerang, 23 – 28 September 2025.
Kepala Dispora Kota Tangerang Kaonang didampingi Sekretaris Dispora Helmiati, Kepala Bidang Pemuda Supendi dan Ketua Tim Kerja OKP Pramuka Dispora Bobby Yunandar menjelaskan Festival Maulid Nusantara menjadi agenda tahunan pemerintah bersama masyarakat Kota Tangerang.
“Ini bagian dari upaya peningkatan cinta dan takdhim kepada Rasulullah, peneladanan akhlak mulia beliau sebagai sumber moral dan etika, serta memperdalam pemahaman ajaran Islam,” ungkap Kepala Dispora Kaonang.
Dijelaskan lebih lanjut oleh Kaonang, Festival Maulid Nusantara II/2025 juga menjadi momen untuk mensyukuri rahmat dan membawa kabar gembira dari Allah, memperkuat iman dan menjadi sarana dakwah serta pendidikan untuk mempersatukan umat.
Ketua Panitia Festival Maulid Nusantara II/2025, Abdul Rokib menjelaskan, perhelatan ini mengusung tema “Merajut Cinta Rasulullah, Merawat Tradisi dan Menguatkan Harmoni Nusantara”.
Dijelaskannya, beragam kegiatan atau acara telah disiapkan panitia yang tidak hanya bernilai ibadah, tetapi juga sarat makna kebudayaan.
Festival Maulid Nusantara II/2025 dijadwalkan dibuka Walikota Tangerang Sachrudin disertai pawai obor dan kirab gunungan.
Di antara rangkaian acara ada berbagai perlombaan, tausiah agama, tabligh akbar, istighosah, musik religi serta penampilan budaya-budaya Nusantara, khususnya dari Kota Tangerang.
Semua rangkaian acara ini, terang Abdul Rokib, sebagai wujud cinta kepada Rasulullah SAW sekaligus upaya menjaga dan melestarikan khazanah tradisi Islam Nusantara.
“Kami berharap, Festival Maulid Nusantara II/2025 ini dapat menjadi ruang silaturahmi, perekat persaudaraan serta wadah bagi generasi muda untuk meneladani akhlak Nabi Muhammad SAW, ” jelasnya.
Semoga melalui kegiatan ini, sambung Rokib, kita semakin kuat dalam menjaga ukhuwah Islamiyah, ukhuwah wathaniyah, dan ukhuwah basyariyah di tengah masyarakat yang majemuk.
“Mari kita jadikan momentum peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW sebagai sarana untuk menumbuhkan kecintaan kepada Rasulullah, memperkuat keimanan dan menebarkan rahmat bagi semesta alam,” bebernya.***
• Ateng S
