BANTENKINI.ID, KOTA SERANG – 14 Oktober 2025 — Mahasiswa Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP) Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Maulana Hasanuddin Banten kelompok 50 melaksanakan kegiatan Seminar Edukasi Seksual dan Bullying di Sekolah Khusus Negeri (SKhN) 01 Kota Serang, pada Senin (14/10/2025).
Kegiatan ini diikuti oleh peserta didik dari jenjang SD, SMP, dan SMA dengan penuh antusiasme. Seminar ini merupakan salah satu bentuk pengabdian mahasiswa PLP UIN Banten untuk memberikan pengetahuan dasar tentang menjaga diri, memahami batasan tubuh, serta menumbuhkan sikap menghargai diri dan orang lain. Pada kesempatan kegiatan ini dibagi menjadi dua sesi, sesi pertama untuk anak-anak SD dan sesi kedua untuk anak-anak SMP dan SMA.

Suasana kegiatan berlangsung hangat dan menyenangkan. Anak-anak tertawa dan aktif menjawab pertanyaan saat mahasiswa memberikan contoh situasi bullying dan mengajak mereka menebak mana perilaku yang baik dan mana yang tidak pantas.

Kegiatan dimulai pada pukul 08.00 pagi dengan sesi pertama yang diikuti oleh siswa SD. Dalam sesi ini, mahasiswa PLP UIN Banten kelompok 50 menyampaikan materi dasar tentang “Bagian Tubuh yang Boleh dan Tidak Boleh Disentuh” oleh kakak Aisyah dan Alpiyah sebagai pemateri dan dibantu oleh guru kelas ibu Fitriah Wahyuningsih sebagai penerjemah Bahasa Isyarat untuk anak tunarungu.

Mahasiswa PLP UIN Banten kelompok 50 menggunakan gambar ilustratif, lagu, permainan edukatif, dan tanya jawab sederhana agar siswa dapat memahami dengan cara yang menyenangkan. Anak-anak diajak menyebutkan bagian tubuh seperti kepala, tangan, dan kaki yang boleh disentuh, serta bagian yang tidak boleh disentuh seperti dada, kelamin, dan pantat.’

Selain itu, mereka juga belajar apa itu bullying — seperti mengejek teman, mendorong, atau menyinggung perasaan orang lain — dan bagaimana cara meminta maaf serta menjadi teman yang baik.
Setelah istirahat, kegiatan berlanjut ke sesi kedua pukul 10.00 yang diikuti oleh siswa SMP dan SMA. Pada sesi ini, mahasiswa PLP kelompok 50 memperluas pembahasan menjadi “Edukasi Seksual Bullying dan Pergaulan Bebas di Kalangan Remaja” oleh kakak Hamzah dan Ahda sebagai pemateri yang dibantu ibu Neulis Nafisah guru kelas dan kakak mahasiswa Aisyah sebagai penerjemah Bahasa isyarat untuk siswa-siswi tunarungu. Materi yang disampaikan meliputi: Pentingnya menjaga diri dari sentuhan yang tidak pantas. Cara berkata “tidak” dengan sopan tapi tegas. Jenis-jenis bullying seperti mengejek, menyebarkan gosip, dan cyberbullying. Dampak bullying terhadap mental dan hubungan sosial.

Kegiatan ini diikuti oleh siswa SMP dan SMA di lingkungan SKhN 01 Kota Serang dengan antusiasme yang tinggi. Seminar ini bertujuan memberikan pemahaman dasar tentang pentingnya menjaga diri, mengenali batasan tubuh, serta menghindari perilaku perundungan dan pergaulan bebas sejak dini.
Dalam pemaparannya, mahasiswa PLP UIN Banten menjelaskan bagian tubuh yang boleh dan tidak boleh disentuh, serta cara berkata “tidak” terhadap tindakan yang membuat tidak nyaman. Selain itu, siswa juga diajak memahami berbagai bentuk bullying, mulai dari mengejek, mendorong, hingga menendang, serta dampak negatifnya bagi kesehatan mental dan sosial. Materi disampaikan dengan bahasa yang mudah dipahami dan disertai visual menarik melalui tayangan PowerPoint berjudul “Edukasi Seksual, Bullying & Pergaulan Bebas: Lindungi Dirimu Sendiri”. Para peserta juga diajak bermain peran dan berdiskusi ringan agar lebih memahami pesan yang disampaikan.
Mahasiswa juga menayangkan PowerPoint dan video singkat edukatif, kemudian mengadakan diskusi kelompok kecil. Siswa diajak berbagi pengalaman tentang pertemanan, tekanan sosial, dan bagaimana menyikapi perbedaan dengan cara yang sehat. Sesi terakhir diikuti oleh siswa SMA yang mendapat pembahasan lebih mendalam mengenai edukasi seksual, bullying, dan pergaulan bebas.

Kegiatan diakhiri dengan foto bersama antara mahasiswa PLP UIN Banten kelompok 50, guru pendamping, dan seluruh peserta dari SD, SMP, dan SMA. Suasana penuh keceriaan terlihat di wajah peserta yang merasa mendapatkan banyak pelajaran baru tentang cara menjaga diri, menghargai tubuh sendiri, serta berperilaku positif terhadap teman.
“Kami berharap kegiatan ini menjadi langkah kecil untuk membangun kesadaran diri pada anak-anak dan remaja agar tumbuh menjadi pribadi yang berani, sopan, dan bertanggung jawab,” tutupnya. Guru SKhN 01 Kota Serang menyampaikan apresiasi kepada mahasiswa PLP UIN Banten kelompok 50 atas terselenggaranya kegiatan tersebut.
“Kegiatan ini sangat bermanfaat untuk siswa kami. Materinya relevan dan disampaikan dengan cara yang menarik, sesuai dengan usia dan kebutuhan anak-anak,” tutur salah satu guru di SKh Negeri 01 Koya Serang.









