BANTENKINI.ID, CILEGON – Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) merupakan tulang punggung perekonomian Indonesia. Salah satu sektor yang banyak digeluti masyarakat pedesaan adalah industri pembuatan batu bata, yang berperan penting dalam memenuhi kebutuhan material bangunan. Namun, sebagian besar pelaku UMKM di sektor ini masih menghadapi tantangan dalam pengelolaan keuangan dan administrasi perpajakan.
Atas dasar tersebut, tim dosen dan mahasiswa Program Studi Akuntansi S1 Universitas Pamulang PSDKU Serang melaksanakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) di UMKM Pabrik Batu Bata Cahaya Rizki, yang berlokasi di Desa Bentolan RT.003 RW.001, Kecamatan Cibeber, Kota Cilegon, Banten, hal ini juga merupakan bagian Tridharma Perguruan Tinggi. Adapun tim PKM dosen dan mahasiswa adalah Ahmad Syuheri S.Ak., M.Ak. Didik Setiawan S.Ak., M.Ak. Risda Sawatun Nabila, Yudi Anggoro


Kegiatan ini digelar pada tanggal 24 oktober 2025 dengan tema “Edukasi Pencatatan Keuangan dan Kas Harian sebagai Upaya Meningkatkan Kepatuhan Pajak” ini dilaksanakan sebagai bentuk kontribusi akademisi dalam meningkatkan literasi keuangan serta mendukung tertib administrasi perpajakan di kalangan pelaku UMKM.
Menurut ketua pelaksana Ahmad Syuheri “masih banyak pelaku UMKM yang belum memiliki sistem pencatatan keuangan yang baik sehingga kesulitan dalam melaporkan dan menghitung kewajiban pajaknya.
Dalam kesempatan ini pemilik UMKM Pabrik Batu Bata Cahaya Rizki Ibu Yusdiana Widiastuti Kegiatan PKM dari UNPAM ini sangat bermanfaat bagi kami para pelaku UMKM. Selain menambah wawasan tentang pencatatan keuangan dan pajak, kegiatan seperti ini juga memberi motivasi agar kami lebih tertib dalam mengelola usaha.
“Harapan kami, hasil dari kegiatan PKM ini dapat menjadi bekal bagi para pelaku UMKM dalam meningkatkan tata kelola keuangan usaha dan mendorong kepatuhan pajak yang lebih baik. Ke depan, kami juga akan terus melakukan pendampingan agar UMKM dapat tumbuh secara berkelanjutan dan berkontribusi lebih besar terhadap perekonomian daerah,” tambah Didik Setiawan.












