BANTENKINI.ID, JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto melakukan Langkah politik yang mengundang sentiment positif di masyarakat, yaitu memberikan amnesti bagi Hasto Kristiyanto dan Abolisi bagi Tom Lembong.
Langkah Prabowo ini telah disetujui DPR RI melalui rapat konsultasi para pimponan dewan, fraksi, hingga memberikan surat persetujuan terhadap surat presiden nomor R42/PRES/07/2025.

Memasuki Bulan Agustus, Presiden memberikan hadiah kemerdekaan RI kepada 1.116 narapidana berupa amnesti, grasi, dan abolisi, termasuk Sekjen PDIP Hasto Kristiyano dan mantan Menteri Perdagangan Tom Lembong, yang diputus bersalah oleh hakim tanpa adanya mens rea atau niat jahat.
Pemberian amnesti untuk Hasto langsung menuai sentiment positif, terutama dari partai berlambang banteng. Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri langsung menginstruksikan seluruh kadernya untuk mendukung pemerintahan Prabowo.
Tentu dampak ini akn memperkuat jalannya kabinet presidensial Prabowo yang fokus pada program kesejahteraan rakyat seperti makan bergizi gratis dan swasembada pangan.
Pemberian Abolisi bagi Tom Lembong juga berdampak positif bagi masyarakat luas yang menilai bahwa Prabowo telah memisahkan hukum dan rivalitas politik.
Mantan Menko Polhukam Mahfud MD menilai, keputusan itu merupakan pondasi dari penegakan hukum dan keadilan. Tom Lembong merupakan mantan menteri perdagangan yang divonis bersalah atas kasus impor gula.
Selama persidangan, Tom mampu menunjukkan kalau kebijakan impor gula merupakan instruksi langsung presiden Jokowi pada waktu itu. Hakim pun tak mampu menunjukkan adanya niat jahat atau Mens Rea.
Pengamat politik Rocky Gerung memberikan pernyataan bahwa pemberian amnesti untuk Hasto dan abolisi untuk Tom Lembong memberikan dampak tsunami hingga ke Solo. Kebijakan Prabowo yang mengambil momentum bulan kemerdekaan, telah memperlihatkan bahwa Prabowo serius dalam membenahi sistem peradilan.
Rocky melanjutkan pernyataannya “Kelihatannya ada kesadaran baru bahwa kriminalisasi hanya akan memperpanjang konflik politik. Sementara Pak Prabowo kini fokus mengamankan anggaran, menarik investasi, dan memperbaiki citra Indonesia di dunia internasional,” tuturnya.
Manuver 1 tahun pemerintahan Prabowo mampu membawa arah baru bagi bangsa, yang sebelumnya sempat terbenam dalam korupsi dan hutang luar negeri. Langkah diplomasi Prabowo ke Uni Eropa, Rusia, dan Amerika Serikat, mampu menahan serangan Donald Trump yang menggunakan tarif tinggi untuk melindungi perekonomian nasional, serta memanaskan suhu geopolitik internasional.